Breaking News

KAPOLRI DIMINTAK SEGERA COPOT KAPOLRES TARAKAN HINGGA KAPOLDA KALTARA, DEMI MARWAH INSTITUSI POLRI.

   Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

JAKARTA    :  Lapora sergapekspres.com 

Kapolri  Jenderal Listyo Sigit Prabowo  diminta  dapat menegakkan marwah  institusi dan tidak membiarkan dugaan pelanggaran Kapolda  Kaltara, Irjen Daniel  Aditya,  dalam  kasus pencopotan Kabid  propam Polda    Kaltara,  Kombes Teguh Triwantoro.  Pasalnya,  pencopotan itu diduga terkait    dengan dukungan Kabidpropam Polda Kaltara dalam proses pemeriksaan Paminal Mabes Polri atas adanya pengaduan masyarakat  yang diperas oleh Kapolres Tarakan, bAKBP Ronaldo Maradona T.PP Siregar, dan  Kasat Reskrim PolresTarakan,AKP Mhd.Khomaini.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo  Maradona, yang merupakan mantan Kapolres Bulungan melalui surat telegram Kapolri nomor: ST/2776/XII/KEP/2022 tanggal 23 desember 2022 dan dilantik oleh Kapolda Kaltara pada 21 Januari  2023  menjad i Kapolres Tarakan. Dan  kemudian  Kapolda Kaltara memutasi Wakapolres  Bulungan,  Kompol Muhammad Husni, dan Kasatreskrim Bulungan, Iptu Mhd. Khomaini,  ke  Polres  Tarakan,  dipersatukan kembali  dengan  AKBP Ronaldo Maradona T. PP Siregar  yang  melantik  langsung  pada 8 Februari 2023 sebagai Pejabat Utama Polres Tarakan, Polda Kaltara.

Dan selang delapan hari kemudian dilantik, pada  tanggal  16 Februari  2023. Kapolres Tarakan  menangkap  Kapal  BBM  dengan alasan  Bahan  Bakar  Minyak (BBM) ilegal, tetapi   kemudian  pengusahanya   disuruh menyiapkan  uang   senilai  Rp  1,5   Milyar.

Hal tersebut disampaikan oleh Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) melalui  siaran  persnya yang di terima media hari   rabu    tanggal   26   april   tahun    2023. IPW mendapatkan informasi dan data bahwa Paminal  Mabesb Polri  dibantu Kabidpropam Polda   Kaltara    Kombes   Teguh   Triwantoro telah  menyita barang  bukti   elektronik  yang beberapa sequen gambar telah  diterima IPW menampilkan adanya dua orang berinisial AB dan  AL    pada  tanggal   20   Februari   tahun 2023,sekira pukul 10.35 wib datang ke kantor Polda  Kaltara  membawa  tas  ransel  diduga tas  tersebut  berisi uang, kemudian lanjut  ke arah   ruangan   Kapolda  Irjen  Daniel  Aditya.  Namun, setelah keluar dari ruangan kapolda, tas  ransel  yang  diduga  berisi uang itu tidak dibawah lagi.

Selanjutnya diuraikannya, bahwa Pengusaha AB dan AL itu membawa  uang dalam kaitan ditangkapnya kapal yang diduga mengambil /membeli   BBM   ilegal  pada    tanggal    16 Februari  2023  yang  menurut mereka, BBM tersebut diambil  dari  kapal suply  dari grup usaha yang sama.

"Penangkapan  kapal tersebut  dilakukan oleh Polres  Tarakan. Anehnya,  pada  saat  proses penangkapan itu,pengusaha tersebut diminta menyiapkan  dana  untuk  diserahkan kepada Kapolda  dan ke Kapolres Tarakan.” Tukasnya.

Selanjutnya disampaikan bahwa IPW mendapat informasi dari akibat adanya pemerasan,hingga pengusaha itu mengadu    ke Kadivpropam Mabes Polri sehingga diturunkan tim Paminal Polri yang dibantu Kabidpropam Polda  Kaltara untuk menyita Barang Bukti elektronik   yang  merekam kedatangan pengusaha AB &  AL ke kantor Kapolda Kaltara dengan membawa Ransel berisi uang.

Kemudian disampaikan   bahwa  IPW   juga mendapatkan   data adanya  penarikan dana oleh pengusaha AB pada tanggal 20/2/2023 dan  pada  tanggal 21 Februari  tahun   2023 pagi yang ditarik dari Bank Mandiri sejumlah 1.7  Milyar dimana  sebagian  dibawa  dalam tas ransel ke ruangan  kerja Kapolda  Kaltara Irjen Daniel Aditya.

Sebelumnya, Kabidpropam Kaltara Kombes Teguh Triwantoro sedang melakukan penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan kewenangan Iptu  Mhd. Khomaini selaku Kasatreskrim  Polres Bulungan sebelum pindah sebagai Kasatreskrim  Polres Tarakan yang dilaporkan oleh pengadu advokat dari Syamsudin Associates. Hasilnya,  Iptu  Mhd. Khomaini terbukti telah menerima sejumlah uang dari klien Pengadu. Laporan Hasil Penyelidikan (LHP)dan barang bukti itu  akan diserahkan ke Subbidwabprof Bidpropam  Polda  Kaltara guna ditingkatkan prosesnya  melalui  pemeriksaan  Kode   Etik Profesi  Polri. Namun, bsebelum  dilakukan pemeriksaan  dalam sidang Kode Etik Profesi Polri ternyata Kabidpropam telah dicopot dan diganti.

“Oleh sebab  itu, IPW mendesak Kapolri Jenderal  Listy Sigit Prabowo untuk  dapat  membasmi praktek pemerasan oleh oknum polisi di Polres Tarakan dan menindak tegas    Kapolres Tarakan AKBP  Ronaldo Maradona T. PP  Siregar, AKP  Mhd Khomaini S.I.K , S.Tr.K  dan  juga Kapolda Kaltara yang melakukan dugaan penyalahgunaan kewenangan berindikasikan  pidana lantaran  adanya  pemerasan dan gratifikasi dari   pengusaha  tersebut.  Diminta   kepada Kapolri segera memerintahkan Kadivpropam Polri untuk menarik kasus tersebut ke Mabes Polri dan dilakukan  Sidang  Etik secepatnya untuk  dapat   menumbuhkan kepercayaan publik dan rasa keadilan masyarakat. IPW juga  mendapatkan  informasi adanya empat kali demo masyarakat terdiri dari pengusaha dan mahasiswab yang ditunjukan kepada Kapolres Tarakan karena  adanya  dugaan pemerasan terhadap pengusaha dan masyarakat oleh  oknum  di  Polres Tarakan.” Tegasnya.

Bahkan, dikatakannya, dugaan pidana adanya korupsi ini telah diadukan ke KPK melalui pengaduan masyarakat.Sementara pihak KPK melalui  Direktorat   Pelayanan  Laporan   dan Pengaduan masyarakat telah menjawab laporan  tersebut byang  isinya: “Pengaduan Saudara telah diregister dengan nomor 2023-E-01799. Pengaduan Saudarab  telah kami teruskan kepada petugas terkait untuk dapat dilakukan penelaahan terlebih dahulu”.

Tapi, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut dari pihak KPK terhadap aduan korupsi yang melibatkan v Kapolda Kaltara, KapolresTarakan dan Kasatreskrim Polres Tarakan tersebut.

“Maka untuk itu, IPW mendesak dilakukan penonaktifan sementara Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.PP Siregar; Kasatreskrim,  AKP  Mhd.  Khomaini; dan Kapolda  Kaltara,  Irjen Pol. NDaniel Aditya, agar pemeriksaan berjalan dengan objektif, transparan dan akuntabel. Pemeriksaan yang  sama juga dilakukan terhadap Kombes Teguh Triwantoro agar didapatkan fakta  yang  sesungguhnya dari kisruh di Polda Kaltara tersebut,”tegas SugengTeguh Santoso.

Melalui berita ini,mengimbau kepada pihak  terkait   yang    memahaminya  untuk dapat memberikan  kejelasan yang pasti  tentang kasus  tersebut  di  atas. Dan  untuk  dapat menyikapi   masalah   tersebut   dan    mau mendengar suara Pers**(Team).







Tidak ada komentar