Breaking News

Bapak Ibu dan,Saudara Saudari Semua Yang Dimulyakan Allah. Mengapakah hari ini kita harus bersusah payah mengadakan peringatan Hari Pendidikan Nasional? Mengapa?


Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa
*Draf Sambutan Hardiknas 2023*
Padang : sergapekspres.com

Bapak,Ibu saudara,saudari perlulah kita ingat bahwa  mengadakan peringatan itu adalah perintah Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi  peringatan Hari Pendidikan. Sebab, pendidikan itu bukan hanya  penting tapi Maha Pentingnya.

 Pendidikan adalah menjadi penentu masa depan kita, masa depan keluarga, masa depan generasi penerus bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Apakah kedepan akan lahir pemimpin-pemimpin Indonesia yang adil, jujur atau perampok-perampok terhormat.
• Apakah kedepan anak cucu kita masih bisa menikmati hidup  sejahtera, atau hidup seperti di hutan rimba.
• Apakah kedepan rakyat Indonesia masih dapat hidup merdeka atau hidup terjajah dinegerinya sendiri...? Laksana hidup dinegeri orang asing.
• Apakah 100 tahun lagi, 1000 tahun lagi Indonesia akan menjadi Indonesia yang Raya, atau Indonesia yang tinggal cerita.  Itu semua tergantung pada pendidikan hari ini. Maka pendidikan itu bukan hanya penting tetapi Maha Penting. 

*Bapak Ibu dan,Saudara saudari Semua Yang Dimulyakan Allah. Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022/2023 mencatat jumlah lembaga sekolah di Indonesia seluruhnya ada  399 376* unit sekolah mulai TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Taman Kanak-Kanak (TK) di Indonesia mencapai 93.385 lembaga, dengan 94,67% di antaranya TK swasta. Lalu, ada sebanyak 31.049 lembaga sekolah Raudatul Athfal (RA) yang dikelola di bawah Kementerian Agama.
Berikutnya, Sekolah Dasar (SD) di Indonesia sebanyak 148.975 lembaga. Kemudian, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26.503 lembaga, dengan 93,54% di antaranya swasta. Jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebanyak 41.986 lembaga, dengan 56,83% di antaranya dari SMP negeri. Adapun, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 19.150 lembaga, dengan 92,03% di antaranya swasta.
Selanjutnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat sebanyak 14.236 lembaga, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 14.265 lembaga hingga Madrasah Aliyah (MA) berjumlah sebanyak 9.827 lembaga dengan 91,75% di antaranya swasta.
Dari 399.376 lembaga sekolah mulai TK, SD, SMP, SMA dan SMK dan belum termasuk Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), kami melihat belum ada satupun lembaga sekolah yang mengajarkan mata pelajaran Pendidikan Cinta Tanah Air Indonesia.

Sejauh yang kami ketahui, memang ada Mata Pelajaran Sejarah, Wawasan Nusantara, Wawasan Kebangsaan,  tetapi belum ada Pendidikan Cinta Tanah Air Indonesia. Sebab menurut kami wawasan dan cinta itu berbeda. Apa bedanya...? Sederhana saja, kalau kita bilang wawasan apa dan dimana wawasan itu? Dipikiran atau pengetahuan. Sementara kalau kita bilang ada dimana cinta itu? Ada dimana? Ada di hati. Jadi kalau wawasan ada didalam pikiran tapi kalau cinta ada di hati. Disinilah perbedaannya. 

*Bapak Ibu dan,Saudara/saudari Semua Yang Dimulyakan Allah. Mengapa pendidikan cinta tanah air ini sangat penting?* Ada ungkapan yang sangat popular “Seandainya Tidak Ada Cinta Tanah Air Robohlah Negara Itu”. Ungkapan ini sebenarnya sudah sangat popular didunia dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu, tokoh besar yang mengungkapkan adalah Sayyina Umar RA. Namun lama terpendam dan baru muncul lagi setelah diungkapkan oleh sang Pemrakarsa Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan.
Coba kita telaah sedikit, yang tertera dalam ungkapan itu adalah cinta, bukan wawasan. Bunyinya  “Seandainya Tidak Ada Cinta Tanah Air Robohlah Negara Itu”, bukan “Seandainya Tidak Ada Wawasan Tanah Air Robohlah Negara Itu”.  Artinya apa? wawasan itu penting, tapi wawasan tanpa cinta, hanya tinggal wawasan, tidak ada rohnya, tidak ada jiwanya. Untuk itu dua-duanya harus kita jalankan. 

*Ibu Bapak dan Saudara,saudari.Semua Yang Dimulyakan Allah. Berfikir diatas landasan filosofi “Seandainya Tidak Ada Cinta Tanah Air Robohlah Negara Itu*” kita akan tersadar betapa pentingnya Pendidikan Cinta Tanah Air ini, sebab tanpa ada Pendidikan Cinta Tanah Air cepat atau lambat robohlah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Untuk itu Bapak Ibu dan Saudara Semua yang Dimulyakan Allah, kita akan sangat berdosa kepada Tuhan, berdosa kepada Ibu pertiwi, berdosa kepada para Pahlawan Bangsa, jika kita tidak berusaha mendidik putra-putri Indonesia dengan Pendidikan Cinta Tanah Air Indonesia ini. Terlebih di zaman yang seperti ini, di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang terus berkembang cepat, anak-anak yang sejak kecil sudah terbiasa dengan smartphone, Pendidikan Cinta Tanah Air Indonesia ini Bukan Lagi Penting Tetapi Maha Penting.

*Bapak Ibu dan, Saudara,saudari Semua Yang Dimulyakan Allah.*
Apa yang menjadi harapan bersama ini, kita ingin betul-betul dapat terwujud dengan garakan fakta bicara, untuk itu seiring tasyakkuran Hari Pendidikan Nasional Ke-134 ini kami mohon doa restu, bahwa saat ini Organiasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan meluncurkan Program Pendidikan, Pembinaan, dan Pelatihan Cinta Tanah Air Indonesia dengan metode Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya.

Dengan resminya peluncuran Progam  Pendidikan, Pembinaan, dan Pelatihan Cinta Tanah Air Indonesia dengan metode Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya kami dari Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan dengan semangat pengabdian kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, pengabdian kepada bangsa dan negara kami siap melayani Pendidikan, Pembinaan, dan Pelatihan Cinta Tanah Air Indonesia ini diseluruh wilayah Tanah Air Indonesia. 

Semoga Allah yang Maha Berkat, Maha Rahmat Memberkati, Merahmati semua ini. Amin. 

Salam Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.dikutip di Jejak Indinesia.id**(NPW:001/PUSE/IV/23).

Tidak ada komentar