Breaking News

NADIEM ANWAR MAKARIM, MENDIKBUDRISTEK RI, KELIHATAN DATANG DI KPK. ADA APA..??


Jakarta : Laporan sergapekspres.com 

Nadiem Anwar Makarim,(Mendikbudristek),  RI hari ini akan menyambangi Gedung KPK, Dalam rangka pencegahan korupsi. 

Jubir   Bidang  Pencegahan  KPK  Ipi  Maryati mengatakan KPK akan melakukan penguatan integritas kepada penyelenggara negara. Hari ini pelatihan antikorupsi itu dilakukan kepada jajaran Kemendikbudristek,RI.

“Nadiem  Anwar  Makarim   Menteri, Suharti Sekretaris   Jenderal,  Chatarina  M  Girsang Inspektur Jenderal,  dan  jajaran eselon satu lainnya  meliputi  lima Direktur Jenderal, dua Kepala  Badan,  dan  empat staf ahli beserta pasangan masing-masing dijadwalkan hadir secara langsung,” kata Ipi saat dikonfirmasi, hari rabu tanggal 21 juni tahu 2023.

Kegiatan itu akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK mulai  pukul 08.30 WIB. Ketua KPK Firli   Bahuri  akan  memberikan  pembekalan antikorupsi kepada Menteri Nadiem Makarim dan jajaran Kemendikbudristek RI.

Ipi mengatakan KPK dan Kemendikbudristek telah bekerja sama dalam sejumlah program dalam    rangka   pencegahan  korupsi. Salah satunya lewat program mitigasi korupsi pada tata   kelola   dalam  penerimaan  mahasiswa ajaran baru  tahun 2023 dan 20234.

“Kajian  ini dilakukan dengan menyusulnya kasus   suap  Rektor  Universitas Lampung dalam    proses  PMB  tahun  2022.  Kajian tersebut memetakan beberapa kerawanan korupsi yang terjadi dalam tata kelola PMB khususnya  jalur  mandiri yang disebabkan rendahnya  transparansi  dan akuntabilitas dalam  tata  kelola  PMB  jalur  mandiri,”    Tuturnya.

Lanjutnya, Sejumlah persoalan dipetakan  KPK terkait penerimaan mahasiswa baru. 

Permasalahan  itu mulai dari ketidakpatuhan  PTN terhadap kuota penerimaan mahasiswa baru  khususnya  jalur  mandiri, ungkap Ipi.

Maka KPK juga menilai penentuan kelulusan yang sangat berpusat pada keputusan rektor membuat sistem yang tidak menjadi akuntabel.

“Enggak   transparan    dan   akuntabelnya        praktik  alokasi bina lingkungan (afirmasi) dalam  penerimaan  mahasiswa  baru dan adanya  ketidakvalid  dan  Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)sehingga tidak dapat  dijadikan sebagai alat pengawasan  dan dasar pengambilan kebijakan,”ujarnya.

Kemudian, KPK  juga  menyoroti  soal skor Kemendikbudristek,dalam Survei Penilaian Integritas(SPI).

Kemendikbudristek  mencapai  skor 78,2  pada  SPI  tahun  2022  dengan skor rata-  rata nasional 71,94.

“Jadi  Skor  ini  turun dari sebelumnya di tahun 2021 meraih 79,9,” katanya.

Selanjutnya,Ipi Maryati mengatakan bahwa berdasarkan  SPI  tahun  2022 ada delapan titik  rawan  korupsi  yang dipetakan KPK di Kemendikbudristek. 

Titik rawan sistem  korupsi  itu  mulai dari risiko penyalahgunaan dalam pengelolaan data barang lainnya dan jasa hingga risiko penyalahgunaan anggaran SPJ honor.

“Kemudian, dari  hasil  SPI  tersebut KPK juga telah memberikan rekomendasi dan bersama-sama Kemendikbudristek menyusun rencana aksi perbaikan yang implementasinya dimonitor oleh KPK,” pungkas Ipi.

Sumber: deliknews.com dan Buktipetunjuk.id**(Red/team).



Tidak ada komentar