Breaking News

SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA SEDUNIA.

                  Agustinus Zai
     Pimpinan Umum Media Sergap.                                 Ekspres.

Salam media.

Untuk mengetahui sejarah perkembangan Jurnalistik sebaiknya kita kembali sejenak ke zaman Romawi Kuno sekitar 60 tahun sebelum Masehi( SM).
       Ketika itu sudah muncul media untuk pernyataan umum yang kemudian dikenal sebagai surat kabar, seperti yang kita kenal saat ini.Adapun media tersebut diberi nama Acta Sanatus atau Acta Diurna Populi Romawi. Acta Diurna populi Romawi yang di singkat dengan Acta Diurna terbit setiap hari dan isinya memuat pengumuman dari Kaisar Roma dan berita berita kegiatan kekaisaran lainnya yang ditempel atau di pasang di pusat kota yang di sebut Forum Romawi. Pada mulanya Acta Diurna di tulis di atas meja dan setiap orang yang melintasinya dapat membaca.

Mereka yang sering membaca Acta Diurna di meja itu semakin banyak jumlahnya.Orang yang tidak mendapat kesempatan membaca langsung di sana ataupun tidak sempat datang ke Romawi untuk mengunjungi meja itu dapat memesan kepada orang lain untuk mencatat isi beritanya.Orang yang mencatat itu disebut Actuari atau pencatat berita. Ternyata kian hari jumlah para Actuari ini juga semakin membeludak. Untuk itu , Acta Diurna akhirnya dibacakan tiap pagi selama dua jam oleh pegawai istana.Isinya juga semakin lengkap dan beragam menyangkut antara lain berita pertukaran pejabat istana, perpindahan pegawai, kunjungan resmi pejabat,undangan kaisar, berita keluarga,upacara kerajaan,termasuk mengenai pertunjukan sirkulasi. Perkembangan selanjutnya ditulis dan di tempel di Forum Romawwi.
       Acta Diurna diterbitkan oleh Julius
Caesar pada tahun 59 SM dan ternyata tetap bertahan selama empat abad sampai runtuhnya kekaisaran Roma pada tahun 476 Masehi. Di zaman kekaisaran Augustus cara penyampaian berita banyak diperbaiki, yaitu melalui Para pakar menyebut masa sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajurnalis dan masa setelah Acta Diurna sebagai Masa Jurnalis.

Surat Kabar Tercetak Pertama
Sebelum kertas ditemukan oleh orang Cina bernama Ts'ai Lun sekitar tahun 105,orang menulis di atas papirus, terutama di Roma ,Mesir, dan Yunani. Selain menggunakan papirus, sebagaian orang juga menggunakan kulit kambing atau lembu. Ts'ai Lun adalah seorang pegawai istana Kaisar Ho Ti. Ia membuat kertas dari kulit kayu murbel. Bagian dalamnya direndam di air dan di pukul -pukul sehingga seratnya lepas. Bersama dengan kulit,direndam juga bahan rami,kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. lalu jadilah kertas yang mutunya masih belum sebagus sekarang.Kaisar sangat gembira ketika Ts'ai Lun menyerahkan hasil penemuannya itu. 
        Cukup lama Cina merahasiakan cara pembuatan kertas ini. Teknik pembuatan kertas baru dikenal orang Eropa sekitar abad ke-12. Setelah itu kertas menyebar dan mulai digunakan secara luas.

SURAT KABAR TERTULIS PERTAMA TERBIT DI VENESIA DAN ROMASEKITAR ABAD PERTENGAHAN YANG MEREKA SEBUT DENGAN GAZETTA.

Isinya seputar pengumuman pemerintah Kota Venesia di samping berita-berita lainnya.Kemudian,berlanjut dengan sebuah penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg pada tahun 1450 di Jerman. Dari sistem cetak yang ditemukannya muncullah istilah press (Pers).

Walaupun mesin cetak sudah ditemukan oleh Johann Gutenberg (1400-446),surat kabar tercetak terbit pertama kali baru pada abad ke-17,tempatnya tahun 1609 di staarsburg dengan nama Relation.
Surat kabar ini diterbitkan oleh Johan
Carolus. Tak lama kemudian negara-negara lain di Eropa menyusul. Salah satu contohnya di Belanda (1618) muncul surat kabar Courante van Uyt Italien  Duytshland ce  yang di terbitkan oleh Casper van Hilten.di samping itu muncul pula Tydinghen Uytverscheyde Quartihen(1618-1619).
yang diterbitkan oleh Broer  Jauszoon.
Inggris baru mengenal surat kabar tercetak pada tahun 1622 dengan nama Currabt of General Newes yang diterbitkan oleh Nicholas Bourne dan Thomas Aacher.Menyusul kemudian Prancis tahun 1631 menerbitkan surat kabar tercetak pertama yang di beri nama Gazette de France.Penerbitnya adalah orang dokter yang bernama Theopraste Renaudol. Gazette de France adalah milik pemerintah ( Raja Lous XIII dan kardinal Richeliu). Teo praste juga dikenal dengan gagasanya; yaitu mendirikan biro iklan yang di sebut dengan Bereau daddresses. Dia mengumpulkan nama dan alamat para penjual dan pembeli suatu barang,kemudian diumumkannya dalam selebaran yaang di sebut Feuille Davis du buruan daddresses. Di Italia kita menjumpai surat kabar tercetak pertama tahun 1626,sedangkan di Jerman sebelum tahun 1640 sudah ada 24 surat kabar tercetak dan umumnya masih Leipziger  Zeitung.
Baru kemudian menyusul terbit surat kabar harian, seperti : 
1. Daily Courant di Inggris tahun 1720
2. Journal de paris di Prancis tahun 1777;
3.Daily Advertaiser di AS ( Philadelphia) tahun 1784.
4. Algemeen Handelsblad di Belanda tahun 1830.
5. Surabaya Courant di Hindia Belanda tahun 1837.

Jadi,setelah 7 tahun surat kabar pertama terbit di negeri Belanda, terbit  pula surat kabar pertama di Indonesia ( tempatnya di surabaya) dalam masa penjajahan.itulah sekilas mengenai sejarah persuratkabaran dunia di masa jurnalis.Sejak ditemukannya mesin cetak di Jerman,perkembangan dunia persuratkabaran tidak serta merta tampak maju dengan pesat. Surat kabar tercetak pertama baru muncul pada tahun 1609,itu artinya satu setengah abad setelah penemuan sebuah mesin cetak oleh Gutenberg pada tahun 1450.

Namun,sejak terbitnya surat kabar tercetak pertama,penerbitan surat kabar tampak berkembang pesat.Proses produksi mulai dilakukan secara massal dan besar-besaran. Mesin cetak,baik dengan sistem handpress maupun silinder, telah menjadi semacam ikon bagi pertumbuhan budaya dan peradaban umat manusia sehingga di kalangan dunia kegrafikaan mesin cetak disebut sebagai Mother of Culture. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi yang dilaksanakan dengan penuh semangat dan terus menerus untuk dapat membangun generasi penerus bangsa. @-A.Zai.

Tidak ada komentar